Wajib Tahu! Tips Melakukan Pengiriman Kargo Yang Aman
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) kargo adalah muatan barang yang diangkut bersama kapal laut, pesawat udara, atau pengangkut lain. Kargo juga bisa mengacu kepada “barang bawaan” atau “bagasi”. Selain itu, kata kargo juga mengacu kepada barang yang diangkut untuk kepentingan komersial. Barang yang dikategorikan sebagai kargo bisa apa saja sepanjang disempurnakan bersama dokumen pengangkutan, jika kiriman benda-benda pos dan bagasi penumpang.
Lantas apa yang membedakan pengiriman kargo bersama pengiriman reguler? pengiriman cargo
1. Berat
Hal yang paling mendasar adalah sedikitnya berat. Jika manfaatkan pengiriman kargo, sedikitnya berat barang perlu meraih paling tidak 10 kg atau 50 kg (tergantung pada ketetapan penyedia layanan). Bila barang yang inginkan dikirim Sobat Shipper tidak meraih berat itu, maka biaya pengiriman yang bakal dikenakan selalu setara bersama pengiriman barang seberat 10 kg. Sementara jasa pengiriman reguler tidak punyai berat sedikitnya untuk tiap tiap barang yang inign dikirim.
2. Tarif
Bila dicermati berasal berasal dari tarif, pengiriman barang tidak mahal didalam kuantitas besar maka jatuh pada pengiriman kargo. Jasa ekspedisi reguler menghitung tarif berdasarkan berat per kilogram barang, menjadi semakin berat maka bakal semakin mahal juga.
3. Jenis Barang
Ekspedisi reguler terima kirim paket layaknya dokumen, baju, makanan kering, dan kepentingan sehari-hari didalam kuantitas dan ukuran kecil. Lalu. barang-barang layaknya apa yang dikirim oleh pengiriman kargo? Pengiriman kargo biasanya terima barang didalam ukuran besar layaknya furnitur, bahan pokok, dan bahan industri. Secara garis besar, barang-barang yang dikirimkan melalui kargo bisa dibagi dua yaitu:
1. Kargo Umum/General Cargo: barang yang tidak perlu penanganan khusus. Contohnya perlengkapan daerah tinggal tangga, peralatan kantor, peralatan olahraga, baju (garmen, tekstil), motor, mobil, dan lain-lain.
2. Kargo Khusus/Special Cargo: barang kiriman yang perlu penanganan tertentu oleh pihak penyedia jasa supaya pengiriman tidak membahayakan ataupun mengganggu perjalanan. Contohnya AVI (live animal/hewan hidup), DG (dangerous goods/barang beresiko yang sangat peka pada suhu udara, tekanan dan getaran, dan juga bisa mengganggu kesehatan), PER (perishable goods/barang yang gampang sekali rusak, hancur, atau busuk), PES (perishable fish/ikan mentah), PEM (perishable meat/daging mentah olahan), HEA (heavy cargo/kargo berat di atas 150 kg layaknya mesin, besi, baja), dan lain-lain.
Agen fasilitas kargo sedia kan beraneka armada untuk mengakomodasi pengiriman didalam jarak tempuh yang jauh. Tidak cuma antar kota, melainkan antar provinsi dan juga antar negara.
1. Kargo Darat
Untuk pengiriman via darat manfaatkan truk, mobil pengirim, atau kereta api logistik (Kalog). Pengiriman via darat dijalankan jika destinasinya selalu bisa dicapai melalui darat layaknya pengiriman di didalam pulau Jawa. Kargo Darat digunakan untuk mengirim barang sampai ke pelosok pulau. Pengiriman ini diakui lebih murah, bisa di-tracking, dan relatif safe berasal berasal dari kerusakan. Kelemahannya cuma memakan tepat yang lebih lama.
2. Kargo Laut
Biasanya barang yang dikirim melalui laut punyai volume yang besar bersama cakupan pengiriman yang cukup jauh, yakni antar pulau atau negara. Barang yang sering dikirim melalui kargo laut adalah mesin industri, transportasi zat beresiko layaknya cairan kimia, barang gampang meledak, dan gas. Pengiriman ini sangat tidak mahal dibandingkan Kargo Darat atau Udara sebab banyak area yang ada di kapal supaya didalam satu kali pengiriman nyaris tidak ada batasan barang. Kekurangannya adalah Sobat Shipper perlu menanti jadwal keberangkatan kapal yang bisa cuma dua kali seminggu dan durasi pengiriman yang cukup lama didalam satu perjalanan.
3. Kargo Udara
Bila Sobat Shipper perlu fasilitas pengiriman didalam kuantitas besar dan tepat singkat, maka Kargo Udara adalah jawabannya. Kargo udara cuma perlu tepat dua-tiga hari saja. Namun biaya yang perlu dikeluarkan jauh lebih besar berasal berasal dari model kargo lain dan muatannya tidak bisa sebanyak Kargo Laut. Semua barang yang diangkut perlu disempurnakan Surat Muatan Udar (SMU) atau Airwaybill (AWB).
Nah, bagaimana cara menentukan pengiriman kargo tidak mahal yang bisa diandalkan dan aman? Sekarang Shipper bakal membagikan tipsnya.
1. Pilih Jasa Logistik yang Terpercaya
Pastikan jasa logistik yang Sobat Shipper menentukan sebetulnya kredibel dan punyai pelanggan baik berasal berasal dari perusahaan maupun pribadi. Jangan termakan iming-iming biaya yang lebih tidak mahal tapi berasal berasal dari penyedia fasilitas yang belum terbukti kualitasnya.
2. Jangkauan Layanan
Bila Sobat Shipper inginkan mengirim barang ke daerah terpencil, maka pastikan daerah yang bisa dijangkau oleh penyedia fasilitas kargo tidak terbatas. Sobat Shipper bisa mengecek website atau menelepon terutama dahulu sebab jarang perusahaan kargo yang sedia kan fasilitas jemput barang. Jangan sampai telah repot-repot mempunyai barang ke kantor cabang jasa logistik yang rela digunakan, tapi ternyata mereka belum bisa mengirim ke daerah target Sobat Shipper.
3. Skema Tarif yang Jelas
Tarif pengiriman barang terbujuk oleh bobot/volume, jarak, dan moda pengiriman. Dengan skema tarif yang jelas, Sobat Shipper bisa buat persiapan biaya pengiriman sekaligus menjauhi kerugian berasal berasal dari keliru hitung.
Durasi Pengiriman
Setiap penyedia logistik punyai estimasi tepat pengirimannya masing-masing. Sobat Shipper bisa membandingkan estimasi pengiriman berasal berasal dari lebih berasal dari satu penyedia jasa. Ada yang selalu melaksanakan pengiriman di hari libur, tapi ada juga yang menjadi tertunda. Jasa pengiriman barang yang telah profesional tentu bakal menanggung pengiriman supaya keterlambatan pun bisa dihindari. Sobat Shipper juga punyai hak untuk bertanya pada pihak penyedia jasa, ubah rugi apa yang di tawarkan kalau barang yang diinginkan tidak mendarat tepat pada waktunya.